Menggugah Jiwamu Yang Diam
Menggugah jiwamu yang diam
Yang seakan semua berjalan tentram
Tak adakah resah dalam jiwa
Atas apa yang menimpa negri kita
Mungkin puan sedang tertidur
Mungkin puan sedang terpengkur
Sehingga peran pentingnya kini luntur
Tak ada upaya yang tersemat untuk melebur
Wahai jiwa yang diam
Sadarlah akan dirimu yang diharap rakyat
Menjadi garda terdepan atas suatu perubahan
Menjadi jiwa penuh bara atas suatu kebangkitan
Lama rakyat ini puasa
Rindu sosok generasi yang bergerak
Serempak berdiri kokoh dan tak acuh atas keadaan
Menjadi pendobrak suatu perubahan
Lama rakyat ini mendamba
Para generasi muda yang siap membela
Ragam keluh kesah rakyat kota desa
Nurani kepedulianmu harus peka
Sudah lama rakyat susah
Aturan manusia membelenggu raga
Tak ada kuasa rakyat membela
Karna suara hanya milik kalangan bertahta
Wahai jiwa yang diam
Sampai kapan kau tertidur pulas
Sampai kapan kau hanya bermalas
Sedangkan kondisi negeri ini sangat memelas
Mulailah menjadi Jiwa-jiwa yang bergerak
Mendobrak keacuhan diri
Meninggalkan ego pribadi
Inilah masamu berbakti untuk negeri
Negeri ini sudah lama sakit
Rakyat hidup dalam sekarat
Himpunlah kembali dalam ideologi ilahi
Tuntunan perubahan pasti keberkahan menyelimuti
Karna peranmu sangat di nanti
Sungguh, Kapitalisme sangat tak layak
Terbukti keadaan rakyat makin meronta & berteriak
Dimanakah Tuan pengayom negri ini?
Lantas masihkah kita harap Demokrasi?
Penulis: Arifah Azkia N.H, Aktivis Mahasiswi Surabaya, Penggiat Literasi.