Puisi-Puisi Khairunnisa
Terhumus di dalam Kendaliku
Sudah ku diskusikan bersama tuhanku
Bukan disepertiga malam ku
Tapi disuatu malam dimana saya mengingat penembak misterius yang menghancurkan pusat tubuhku seketika
Berkilap kemudian berlalu kembali menghitam
Kemarin dia penyelamat
Sekarang dia penjahat
Dunia dipenuhi dengan bangsat-bangsat berhati kelinci
Aku dan anggapanmu
*
Teruntuk Kisah yang Terakhir
Masih banyak cerita yang belum selesai
Sekali lagi Bukan kepergianmu yang kusesali
Tapi kepergian keaslian diriku yang kuterapkan padamu yang kusesali
Aku telah menjadi orang lain dalam mencintaimu
Walaupun tidak sepenuhnya seperti itu
Harusnya kau tau trauma mencintaiku dengan orang sebelum kamu
Tapi terlanjur kau tak menemukan sesuatu dariku
Dan menemukannya di orang lain yang tentu saja melebihi diriku
Aku dan anggapanmu tetaplah seperti itu
Walaupun harus kupertanggungjawabkan diriku yang hilang
Sedang kuusahakan kuselesaikan masalah pendirian ini dengan diriku sendiri
Aku dan kamu kembali menjadi mustahil
Kemudian aku sibuk berkecamuk dengan diriku sendiri
Selamat menjalani hari-hari penuh rindu
Penulis: Khairunnisa, mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Negeri Makassar. Aktif sebagai Ketua Advokasi HMPS Sasindo 2019-2020.