Virus, THR dan Hari Kemenangan
Virus dan Hari Kemenangan
Lima Bulan Tak Terasa Umat Manusia Dikungkung Cemas Akan Pandemik Yang Bertebaran.
Polemik Tentangmu Tak Berujung Waktu,
Berita Majalah, Sosmed, Tv Dan Koran Massif Tentang Virus Yang Mematikan
Corona Dengan Nama Tanpa Wujud Tuntas Memberi Kecemasan Pada Setiap Sudut Sendi Kehidupan.
Agama, Sosial, Budaya Sampai Pendidikan Buram Akan Perubahan.
Detik Waktu Berputar Sistemik, Menyapa Kosmik Yang Kini Tak Kunjung Membaik.
Harapan Nan Doa Kini Menjadi Juang.
Manusia Saling Todong Fikir Akan Alirannya Masing-Masing, Menilaimu Sebagai Buatan Jua Sebagai Cobaan.
Cemas Gelisah Menancap Pada Mata Nan Fikir Para Hamba Tuhan Yang Sesak Akan Sesuap Nasi.
Tangis Haru Berujung Kematian Tak Kunjung Usai Akan Hadirmu.
Pahlawan Medis Berjuang Nyawa Berujung Tangis, Yang Lupa Akan Tawa Gurau Bersama Keluarga.
Kini Bulan Kemenangan Hampir Pamit Ditengah Perjuangan Umat Dari Pandemik.
Derai Air Mata Pejuang Rantauan Kini Terbayangkan, Yang Tak Pulang Tuk Menjemput Hari Kemenangan.
Suara Dan Penampakan Wajah Di Ruang Virtual Menjadi Obatnya.
Doa Cinta Nan Perjuangan Meramu Syahdu Menjadi Harapan Akan Pinta Dosa Yang Segera Terhapuskan.
Selamat Menjemput Hari Kemenangan, Selamat Jalan Virus Yang Mematikan.
*
THR
Suara Takbir Di Surau Tak Lama Lagi Bergemah Sorak Porak Bertasbih Kepada Rabb
Langit Seketika Ramai Beradu Syahdu Menjemput Hari Yang Penuh Kemenangan
Mall Mulai Memadat, Masjid Mulai Menyepi
Rentetan Mahluk Mulai Bersiap Menyambut Hari Yang Fitri
Jarak Mulai Menyapa Ilusi Akan Silaturahim Yang Terbentang Jauh.
Kicauan Jangkrik Mesra Bersama Petasan Ala Anak Desa Menyambut Hari Kemenangan
Adakah Kue Lebaran Tahun Ini ? Atau THR Dari Ayah, Ibu, Om Dan Tante Seperti Tahun Lalu ?
Senja Mulai Menjemput Malam, Menapaki Senyummu Sebelum Gelap.
Ku Fikir Itu Tunjangan Hari Raya, T(ernyata) H(anya) R(indu).
Penulis: Al Azka, masih mahasiswa.